Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 menyiapkan 873 titik lokasi tes yang
tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Selain fasilitas Computer
Assissted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Panselnas juga
akan menggunakan fasilitas CAT Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Deputi Bidang SDM
Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, dari jumlah itu,
237 titik diantaranya milik atau yang diusahakan oleh BKN dan 636 titik
merupakan fasilitas UNBK Kemendikbud. Hal tersebut dilakukan untuk
mempermudah para pelamar untuk dapat menjangkau lokasi tes.
“Dengan jumlah itu, diharapkan pelamar semakin dekat dengan lokasi
tes CPNS Tahun 2018. Lokasi tes CPNS yang dikoordinir BKN antara lain
Kantor BKN Pusat, sejumlah Kantor Regional BKN, UPT BKN, lokasi milik
Kementerian/Lembaga yang tersebar di berbagai daerah,” ujarnya di
Jakarta.
Artikel Terkait :
Sementara itu, Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan pihaknya menegaskan telah siap untuk pelaksanaan tes CPNS 2018 dengan menggunakan jaringan Local Area Network (LAN), bukan menggunakan sistem online. Mengenai titik lokasi CPNS juga masih akan dirampungkan. “Insya Allah siap. Jaringan pakai LAN, bukan online. Jumlah titik difinalisasi akan difinalisasi Senin depan,” singkatnya kepada Fajar Indonesia Network (FIN).
Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan pembukaan seleksi CPNS Tahun 2018 untuk 238.015 formasi, yang terdiri atas 51.271 formasi di instansi Pemerintah Pusat (76 K/L) dan 186.744 formasi untuk instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda). Prioritas pengadaan CPNS 2018 meliputi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan program Nawacita.
Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi. Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi, Tenaga Kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.
Penetapan formasi khusus pengadaan CPNS Tahun 2018 terdiri dari Putra/Putri Lulusan Terbaik (cumlaude), Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat, Diaspora, Olahragawan Berprestasi Internasional, serta Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS.
Pendaftaran CPNS sudah berlangsung sejak 26 September dan berakhir pada 15 Oktober mendatang. Pada 21 Oktober, akan diumumkan hasil seleksi administrasi. Kemudian dilanjutkan pencetakkan nomor ujian secara online pada 21-25 Oktober 2018.
Berita Terkait :
Artikel Terkait :
PETUNJUK PENDAFTARAN SISTEM SELEKSI CPNS NASIONAL TAHUN 2018
Sementara itu, Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan pihaknya menegaskan telah siap untuk pelaksanaan tes CPNS 2018 dengan menggunakan jaringan Local Area Network (LAN), bukan menggunakan sistem online. Mengenai titik lokasi CPNS juga masih akan dirampungkan. “Insya Allah siap. Jaringan pakai LAN, bukan online. Jumlah titik difinalisasi akan difinalisasi Senin depan,” singkatnya kepada Fajar Indonesia Network (FIN).
Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan pembukaan seleksi CPNS Tahun 2018 untuk 238.015 formasi, yang terdiri atas 51.271 formasi di instansi Pemerintah Pusat (76 K/L) dan 186.744 formasi untuk instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda). Prioritas pengadaan CPNS 2018 meliputi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan program Nawacita.
Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi. Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi, Tenaga Kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.
Penetapan formasi khusus pengadaan CPNS Tahun 2018 terdiri dari Putra/Putri Lulusan Terbaik (cumlaude), Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat, Diaspora, Olahragawan Berprestasi Internasional, serta Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS.
Pendaftaran CPNS sudah berlangsung sejak 26 September dan berakhir pada 15 Oktober mendatang. Pada 21 Oktober, akan diumumkan hasil seleksi administrasi. Kemudian dilanjutkan pencetakkan nomor ujian secara online pada 21-25 Oktober 2018.
Berita Terkait :
HASIL AKREDITASI SEKOLAH TAHUN 2018
Sumber : http://www.radarcirebon.com/panselnas-sebut-tes-cpns-bukan-sistem-online-tapi-pakai-jaringan-lan.html
Comments
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR